Jleb... Kubu Sudding Sebut Oso seperti Sengkuni
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Hanura Dadang Rusdiana juga mengungkapkan hal sama. Dadang mengibaratkan Oso seperti sosok Sengkuni dalam kisah Mahabharata.
"Oso masuk ke Hanura mau apa sih, sekadar mau mengacaukan. Jadi Oso termasuk Sengkuni,” tegasnya.
Dadang menyebut Oso menyingkiran tokoh-tokoh yang sudah berjasa dalam mendirikan Hanura. “Masa Partai Hanura seperti Palestina, punya rumah malah diusir. Sudah tidak hati nurani rakyat," ujar Dadang.
Lebih lanjut Dadang mencontohkan keputusan Oso memecat politikus Hanura yang selama ini dianggap berjasa. “Seperti yang di Kalimantan Timur. Padahal dia pendiri partai dan Oso baru masuk belakangan, aneh ini (Oso, red) orang," katanya.
Menurut Dadang, sejak Oso memimpin Hanura justru tak pernah ada rapat harian ataupun pleno sebagaimana AD/ART. Dadang meyakini keputusan memecat Oso sudah sesuai AD/ART Hanura.
Pasal 16 ayat 1 AD/ART Partai Hanura menyebut posisi ketua umum bisa diberhentikan melalui rapat DPP. "Kemarin kami sudah pecat Oso dan rapat DPP itu bukan abal-abal sesuai dengan AD/ART, ada dewan pembina dan dewan penasehat," pungkasnya.(ce1/gwn/JPC)