Jokowi: Anak Bangsa Jangan Takut Berkompetisi
jpnn.com, JAKARTA - Kemeriahan dan kebinekaan yang tersaji dalam peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 pada 17 Agustus 2017 kemarin, betul-betul terasa.
Presiden Jokowin beserta jajarannya dan tamu undangan mengenakan pakaian adat Nusantara saat mengikuti momen penting tersebut. Sekaligus, menggambarkan keberagaman bangsa ini.
"Pesan itu yang saya ingin betul-betul sampai di masyarakat. Untuk mengingatkan kepada kita bahwa kita ini majemuk, beragam, bermacam suku, agama, dan bahasa daerah," ujar Jokowi pada acara silaturahmi dengan para pendukung acara HUT RI ke-72 dan para teladan nasional
di Istana Negara Jakarta, Jumat (18/8).
Keberagaman bangsa ini, kata Jokowi, merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Perbedaan yang ada tidak semestinya dijadikan sebagai sebuah penghalang, karena itu sebuah keniscayaan.
“Tapi yang paling penting kita harus satu, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita ini adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air. Kita juga harus menjaga ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," tegas mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa perjuangan Paskibraka merupakan gambaran terbaik bagi ketatnya sebuah kompetisi.
Tidak mudah bagi putra-putri terbaik bangsa dari semua provinsi bisa menjadi pengibar bendera Merah Putih di Istana Merdeka. Sebab, butuh kemampuan dan keberanian untuk berkompetisi dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga akhirnya menembus tingkat nasional.
"Itulah dunia, memang harus bersaing, harus berkompetisi. Siapa yang muncul terbaik itulah yang dipilih," jelasnya.(fat/jpnn)