Jokowi Diminta tak Usah Urusi Jakarta
jpnn.com - KEBON SIRIH - Presiden Joko Widodo rencananya akan bertemu dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/4). Pertemuan ini dilakukan untuk mengulas persoalan yang terjadi di DKI.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghoni menyatakan, Jokowi memang berhak untuk memanggil Ahok maupun Prasetio. Namun, menurut dia, Jokowi seharusnya mengurusi hal yang lebih penting.
"Presiden lebih urusin yang lain, mikirin yang lain, jangan ngurusin Jakarta. Jakarta itu sudah ada gubernur, ada lembaga DPRD-nya, bisa ngurusin sendiri," kata Ghoni di gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (13/4).
Ghoni menjelaskan, masih banyak provinsi yang perlu diurus Jokowi selain Jakarta. Sebagai simbol negara, Jokowi harus bisa mengayomi rakyat Indonesia. Termasuk, meningkatkan kesejahteraan mereka. "Provinsi lain perlu kita tingkatkan kesejahteraannya. PAD (pendapat asli daerah)-nya harus dinaikkan," ujarnya.
Lagipula, sambung Ghoni, persoalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI sudah selesai. Bahkan, segera ada pengesahan terhadap Peraturan Gubernur. Karena itu, upaya yang dilakukan Jokowi akan sia-sia.
Ghoni menyatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla, juga sudah berusaha untuk melakukan mediasi antara Ahok dengan DPRD DKI. Namun, upaya itu tidak menghasilkan titik temu antara keduanya. "Saya katakan nasi sudah menjadi bubur. Mau didamaikan apa lagi? Pergub sudah akan dijalankan," ujarnya.
Karena itu, Ghoni menegaskan, Jokowi lebih baik mengurus persoalan rakyat. Kalau persoalan Jakarta, hanya sekadar permasalahan lokal. Mengurusi hal ini malah makin merepotkan presiden. "Kalau Presiden urusin yang kecil-kecil ya repot," tandasnya. (gil/jpnn)