Jokowi: Kegembiraan Lebaran Idulfitri Jangan Sampai Kurangi Penerapan Prokes
jpnn.com, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya agar kegembiraan Lebaran Idulfitri 1433 H jangan sampai mengurangi kewaspadaan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Merayakan kemenangan seusai sebulan berpuasa kian berarti karena tahun ini kita boleh mudik dan berlebaran bersama keluarga dan handai tolan di kampung halaman," demikian cuit Presiden dalam akun Twitter resminya, @jokowi, pada Senin (2/5).
“Saya berharap kegembiraan itu tidak mengurangi kewaspadaan kita untuk tetap menjalankan protokol kesehatan," tulis Jokowi dalam cuitan yang sama.
Idulfitri 1433 H menjadi kali pertama pemerintah Indonesia secara resmi memperbolehkan masyarakat kembali melakukan perjalanan mudik di tengah situasi pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya berakhir.
Pemerintah menetapkan vaksinasi COVID-19 sebagai persyaratan perjalanan mudik tahun ini. Masyarakat yang sudah menerima hingga dosis penguat atau booster tidak lagi harus memperlihatkan hasil tes antigen maupun PCR.
Pemerintah memperkirakan sedikitnya 85 juta warga melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idulfitri 1433 H.
Sebelumnya, pemerintah juga tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan prokes selama perjalanan mudik maupun saat merayakan Idulfitri dan bersilaturahmi.
Juru bicara pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Profesor Wiku Adisasmito sebelumnya telah menjabarkan anjuran pelaksanaan Salat Idulfitri maupun aktivitas silaturahmi Lebaran yang tetap tertib prokes.