Jokowi: Kok Serasa di Belanda, Tapi Ini Kita di Sidrap
"Panas bumi (geotermal) yang kita memiliki potensi sebanyak 29.000 MW dan baru dikerjakan baru kurang lebih 2.000 (MW). Artinya, 10 persennya pun belum. Kemudian kita memiliki pembangkit listrik tenaga matahari, pembangkit listrik tenaga air yang saya kira potensinya juga sangat besar," lanjutnya.
Selain meresmikan PLTB Sidrap, masih di tempat yang sama, presiden juga meresmikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Punagaya berkapasitas 2x100 MW, dan PLTU Jeneponto Ekspansi dengan kapasitas 2x135 MW. Peresmian dilakukan dengan menandatangani prasasti.
Dengan diresmikannya PLTB di Sidrap ini, Jokowi berharap bahwa target bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025 bisa diselesaikan. Di samping itu, peresmian proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan juga bertujuan untuk memenuhi rasio elektrifikasi di Indonesia.
"Artinya, sekali lagi, dengan peresmian pembangkit listrik tenaga bayu di Kabupaten Sidrap ini kita ingin memberikan sebuah komitmen bahwa 23 persen di tahun 2025 itu akan bisa tercapai," pungkasnya.
Hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana ketika itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, dan Pj Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono.(fat/jpnn)