Jokowi Peringati para Menteri: Hati-hati Membuat Kebijakan
jpnn.com, SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada semua pihak, khususnya para menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan di tengah posisi dunia global yang sulit diprediksi ini.
Menurut presiden, kesalahan dalam mengambil kebijakan dapat berdampak besar terhadap sejumlah sektor kehidupan masyarakat.
“Saya selalu berpesan kepada seluruh menteri, hati-hati membuat kebijakan dalam posisi yang sangat rentan seperti ini. Jangan keliru, jangan salah. Utamanya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,” kata presiden saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII yang digelar di Hotel Alila, Solo, Senin (21/11).
Dia menyampaikan Indonesia saat ini berada di puncak kepemimpinan global setelah menyelesaikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali kemarin. Indonesia juga memegang keketuaan ASEAN tahun depan.
Posisi saat ini, kata Presiden Jokowi, merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia yang harus dijaga.
“Kalau kita jadi pengusaha juga yang kita bangun adalah kepercayaan orang terhadap kita. Ini juga sebagai negara kita juga membangun kepercayaan internasional, kepercayaan global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia,” ujar presiden.
Presiden menjelaskan kondisi perekonomian Indonesia yang baik jika dibandingkan dengan negara-negara G20 lain menjadi salah satu indikator kepercayaan dunia.
Seperti saat penyelenggaraan KTT G20 kemarin, ekonomi Indonesia di kuartal III tahun 2022 berada di angka 5,72 persen dan angka inflasi masih dalam posisi yang dapat dikendalikan.