Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Jokowi Pertimbangkan Darurat Sipil, Andi Arief dan Said Didu Komentar Begini

Senin, 30 Maret 2020 – 23:00 WIB
Jokowi Pertimbangkan Darurat Sipil, Andi Arief dan Said Didu Komentar Begini - JPNN.COM
Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief. Foto: Twitter/AndiArief_

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menghadapi penyebaran virus Corona (COVID-19) yang terus meluas. PSBB rencananya akan diikuti penerapan darurat sipil, jika pandemi tak juga berhasil ditangani dengan baik.

Rencana pemerintah menerapkan PSBB, diketahui viral di media sosial Twitter, pada Senin (30/3). Tagar #DaruratSipil berada di urutan empat tren Indonesia. Setidaknya terdapat 14,4 ribu kicauan menyertakan tagar tersebut.

Di antaranya kicauan politikus Partai Demokrat Andi Arief lewat akun @AndiArief. Ia mengingatkan, jika memang langkah yang akan diambil menerapkan darurat sipil, maka pihak yang mengumumkannya adalah Presiden Joko Widodo. Andi Arief menilai, pengumuman pengambilan kebijakan tersebut tidak bisa diwakilkan pada juru bicara.

"Pak Jokowi, untuk memutuskan keputusan yang besar apalagi mengarah pada darurat sipil karena virus korona ini harus bapak yang mengumumkan tanpa diwakili, kecuali bapak berhalangan. Bukan Jubir yang bicara, karena yang disumpah dalam jabatan itu bukan Jubir atau stafsus," kicau akun @AndiArief_.

Tokoh lain yang ikut mengomentari rencana pemerintah tersebut, Muhammad Said Didu. Mantan sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menilai, langkah itu kurang tepat. Bahkan Didu curiga ada motif lain di balik rencana pengambilan kebijakan tersebut.

"Ada UU karantina wilayah yg bisa digunakan - sekarang mau gunakan UU thn 59 utk darurat sipil. Ini semua akal2an untuk: 1.Lari dari tanggung jawab utk penuhi kebutuhan rakyat krn ga ada lagi uang. 2.Lebih mengutamakan kekuasaan daripada menyelamatkan ngawa rakyat," kicau @msaid_didu.

Politikus PD lain yang ikut mengomentari rencana pemerintah tersebut, Jansen Sitindaon. Ia menyebut kebijakan itu hanya akan melahirkan bertambahnya kekuasaan, sementara di sisi lain kewajiban minim.

"Darurat Sipil: Kewajiban minim. Kekuasaan bertambah. Enak sekali boss!!," kicau akun @jansen_jsp.

Rencana darurat sipil yang diutarakan Presiden Jokowi langsung direspons secara negatif oleh tokoh-tokoh pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News