Jokowi Saksikan Penyuntikan Perdana Uji Klinis Vaksin COVID-19
Untuk gelombang pertama di minggu kedua Agustus ini, tes vaksin diterapkan kepada 120 subjek relawan.
Uji berikutnya akan digelar pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan ini, masing-masing sebanyak 144 relawan sehingga diperkirakan pada awal September, sebanyak 408 relawan sudah menjalani tes vaksin.
Penyuntikan dan pemantauan pasien uji klinis tahap 3 dilakukan terus menerus dan akan berlangsung hingga minggu ketiga di bulan Desember dengan total, 1.620 relawan.
Karena itulah, mayoritas relawan adalah merupakan warga Bandung karena mereka harus terus dimonitor, diperiksa, dan menjalani analisa rutin dalam menilai efektivitas vaksin.
"Saya berterima kasih kepada para relawan, tim laboratorium Bio Farma dan Sinovac, serta Universitas Padjadjaran yang bisa mewujudkan tahapan krusial ini. Kini tunggu enam bulan ke depan. Mohon dukungan dan doa atas vaksin yang saya pastikan halal ini. Insyaallah, jika uji klinis fase 3 ini berjalan lancar, kami siapkan registrasi ke Badan POM untuk kemudian diproduksi massal dan bisa digunakan mengatasi virus COVID-19 ini," lanjut Erick.
Dia juga menyatakan kesiapan Bio Farma meningkatkan kapasitas produksi dijalankan dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang sudah ada di lahan Bio Farma tanpa perlu melakukan penambahan investasi.
"Dengan kapasitas maksimal saat ini, yakni 100 juta vaksin, pada Desember 2020, Bio Farma siap menambah kapasitas produksi sebanyak 150 juta dosis, sehingga mencapai jumlah 250 juta dosis. Mudah-mudahan kapasitas yang kami miliki ini, dapat membantu pemerintah dalam menghadapi dan mengatasi pandemi COVID-19 melalui produksi vaksin," jelas Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!