Jual Beli Bangku Sekolah Kian Marak
Siswa Miskin Sering DitolakJumat, 05 Juli 2013 – 01:59 WIB
Edi menambahkan, harusnya pihak sekolah memberikan bangku sekolah secara terbuka atau kuota bagi siswa-siswi miskin maupun warga yang memang berdekatan dengan sekolah tersebut.
"Kan kategorinya mulai dari warga miskin, warga yang berdekatan dengan sekolah tersebut, maupun warga yang memang memiliki prestasi. Nah, SMPN III Margahayu ini justru tidak memberikan kesempatan kepada warga miskin. Anehnya, orang mau sekolah malah ditolak, tapi orang yang kaya atau banyak uang dimudahkan untuk masuk sekolah tersebut," paparnya.
Edi menyebut, praktek jual beli bangku sekolah di SMPN III Margahayu itu memang bukti fakta dari laporan masyarakat. "Jual bangku sekolah itu dihargai dengan uang sebesar Rp 4,5 juta per siswa. Nah, untuk Rp 3,5 juta diberikan kepada oknum guru berinisial R, dan 1 juta pembelian seragam dan perlengkapan sekolah lainnya. Kalau dengan uang sebesar itu siswa bisa lancar masuk," ungkapnya.