Jubir PSI Tuding Fadli Zon Membodohi Rakyat dengan Puisi Ahmad Dhani
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi mengkritik puisi karya Wakil Ketua DPR Fadli Zon berjudul Ahmad Dhani. Menurut Dedek, puisi Fadli untuk merespons vonis pengadilan bagi Ahmad Dhani selaku terdakwa ujaran kebencian justru berisi pembodohan.
Dedek menuding Fadli berupaya memengaruhi masyarakat agar menyalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menghukum pentolan Dewa 19 itu dengan penjara selama 18 bulan. Menurut Dedek, puisi yang ditulis wakil ketua umum Partai Gerindra itu jelas bermuatan politik demi memenangkan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Tujuannya adalah memenangi pilpres. Ahmad Dhani sudah divonis, sekarang dijadikan alat membodohi rakyat untuk kepentingan Prabowo," kata Dedek seperti diberitakan JawaPos.com. Baca juga: Kasus Ahmad Dhani Tak Bisa Lepas dari Unsur Politik
Puisi terbaru berjudul "AHMAD DHANI" yg sy tulis saat perjalanan ke Surabaya pagi ini. #AhmadDhaniKorbanRezim #SaveAhmadDhani pic.twitter.com/J5LhuVKRQS — Fadli Zon (@fadlizon) January 29, 2019
Dedek menegaskan, Indonesia menganut paham asas trias politika. Dengan demikian ada pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
“Yudikatif yang dalam hal ini menentukan putusan vonis, bersih dari campur tangan eksekutif yang dikepalai presiden," tutur Dedek.
Menurut Dedek, justru pernyataan Fadli maupun Prabowo menyiratkan hal yang mengancam masa depan Indonesia jika mantan Danjen Kopassus itu memenangi pilpres. Terlebih, Prabowo dalam debat kandidat pilpres beberapa waktu lalu menyatakan presiden adalah chief officer of law enforcement.