Kabar Baik untuk UMK, Ada 300 Sertifikasi Halal Gratis, Kapan Mulai?
"Ini yang cukup penting dan memprihatinkan. Jadi, harus kami antisipasi jangan sampai produk-produk halal dari negara mitra Indonesia nanti membanjiri karena memang tidak bisa dihalangi lagi, ini pasar global," tuturnya,
Kendati demikian, belum semua pelaku UMK mau mengikuti sertifikasi halal.
Maka dari itu, pihaknya terus membuat pelatihan kepada tenaga pendamping untuk bisa membantu UMK dalam sosialisasi hingga memproses langkah sertifikasi halal.
"Sudah terdapat sebanyak 17 ribu lebih tenaga pendamping yang tersebar ke seluruh Indonesia melalui 150 kemitraan, yakni antara lain perguruan tinggi, organisasi masyarakat, pesantren, hingga yayasan," ungkap Aqil. (antara/jpnn)