Kadek 'Jango' Pramartha, 10 Tahun Mempromosikan Budaya Bali lewat Majalah Kartun
Promosi dengan Cara Tinggalkan Majalah di Kursi PesawatKamis, 24 Maret 2011 – 08:21 WIB
Tiga edisi perdana majalah itu diterbitkan secara gratis. Sebenarnya Jango dan teman-temannya masih ingin menggratiskan majalah tersebut. Namun, kenyataannya, ketika dibagikan secara gratis, majalah itu malah tidak bisa sampai ke target market-nya. Yakni, wisatawan mancanegara (wisman). Sesampai di tempat distribusi, majalah itu langsung habis diserbu tukang parkir dan pelayan hotel atau restoran tempat majalah tersebut disebar.
Melihat kondisi itu, Jango mengaku senang sekaligus sedih. "Senangnya ya banyak yang tertarik. Tapi, masalahnya, majalah ini kan kami harapkan untuk mendukung pariwisata Bali. Otomatis harapannya yang membaca ya wisatawan," jelasnya. Untuk harga, majalah tersebut dulu dibanderol Rp 5.000. Kini harga terakhir Rp 8.000.
Untuk mempromosikan majalah itu, Jango punya strategi menarik. Yakni, dia sering meminta teman-temannya yang naik pesawat terbang untuk menaruh majalah tersebut di kursi penumpang.