Kajari Ngaku Tolak Suap Rp1 Miliar
Kamis, 22 April 2010 – 08:38 WIB
Tatang mengaku, seumur hidupnya baru sekali itu melihat satu lembar uang seribu dolar. "Uang untuk menyuap saya itu, tapi saya tolak," tuturnya. Ditanya apakah uang itu dari pejabat Pemko Batam, Tatang tidak emnjawab tegas. Dia hanya mengatakan bahwa perantarannya berinisial D ini.
Upaya buka-bukaan Kajari soal uang suap Rp1 miliar itu berawal dari adanya aksi unjuk rasa dari massa yang menamakan diri Aliansi Gerakan Mahasiswa-Pemuda Batam Bersatu (AGMPBB), Rabu (21/4) kemarin, di Kantor Kejari Batam. Mereka meminta Tatang keluar dari Batam dan menganggap Tatang menciptakan instabilitas di Batam. "Sebenarnya saya tak mau membuka hal ini karena masih penyelidikan, belum tahap penyidikan. Tapi ini sudah keterlaluan. Mau membuka kebenaran kok diminta turun," tukas Tatang.