Kajari Ngaku Tolak Suap Rp1 Miliar
Kamis, 22 April 2010 – 08:38 WIB
Ditegas Tatang, dirinya tak akan menghentikan kasus ini. Tatang mengaku serius menyelidiki kasus penyaluran dana bansos tersebut. Dari penyelidikan sementara, katanya, ada 100 yayasan dan rumah ibadah yang disebut menerima namun tidak pernah mendapatkan bantuan. "Yang di Belakangpadang semua fiktif," katanya.
Dibeberkan, dana bansos untuk menolong anak-anak yatim, orang miskin, masjid dan tempat ibadah. Karenanya, ia janji tak mau bermain-main menangani kasus ini dan tak akan menghentikannya, meski cukup banyak pihak yang mencoba intervensi. "Namun, akan jalan terus," tegasnya.
Berapa kerugian daerah karena penyalahgunaan dana bansos itu? Tatang mengaku belum menghitung detil. Saat ini, ia sedang menunggu penghitungan dari Badan Pengawas Pembangunan dan Keuangan (BPKP). "Nilainya belum bisa dipastikan," katanya. Jika nantinya kasus ini mandek, dan ia pindah ke tempat lain, kata Tatang, ia akan menyerahkan kasus penyaluran dana bansos ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Datanya sudah lengkap, tinggal diserahkan," ujarnya.