Kakak Adik Bisnis Mukena Modal Nol Rupiah, Pendapatan Rp 300 Juta per Bulan
Permintaan set seserahan perkawinan makin melesat pada 2020, meski saat itu ada pandemi Covid-19.
Disusul permintaan set dengan perlengkapan lainnya, seperti sajadah, Al-Qur’an, dan tasbih terutama saat Ramadhan.
Bulan Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi bisnis mereka. Tren memberikan bingkisan atau hampers menjadi pendongkrak penjualan mukena.
Fitri dan Desy memutar otak agar penjualan tetap stabil dan tidak terlalu anjlok usai Ramadhan.
Keduanya punya ide baru, yakni membuatkan sejumlah paket mahar sehingga calon pembeli dapat menyesuaikan dengan kebutuhan serta tak perlu mencari-cari ke tempat lainnya (one stop shopping).
Berkaca pada keberhasilan promosi yang dilakukan melalui platform digital sebelumnya, usaha yang kini telah menyerap sekitar 15-20 orang penjahit dan 12 orang karyawan di kantor ini pun makin giat mempromosikan produk jenama fesyen buatannya, salah satunya dengan bekerja sama dengan beberapa pemengaruh (influencers).
Dipakai Atta Halilintar dan Aurel
Bahkan mukena yang kini produksinya sudah 90 persen in house ini telah digunakan sebagai mahar dan seserahan pada pernikahan artis kenamaan Indonesia, seperti Atta-Aurel, Sule-Natalie, Belva Sabrina.
“Dengan adanya rekomendasi belanja itu membuat influencer ketika menerima produk kita, mereka tak masalah dengan barter produk dan exposure.”