Kalah Bersaing, Hotel Goodway Batam Resmi Tutup
Menurut Gustian, seluruh aset hotel tersebut telah dijual ke investor lain. Nantinya Hotel Goodway tetap akan difungsikan sebagai hotel, tetap dengan nama dan brand baru.
Gustian membantah jika sepinya tingkat hunian hotel di Batam dikarenakan rendahnya kunjungan wisatawan. Menurut dia, selama ini kunjungan wisatawan asing ke Batam cukup tinggi, namun banyak di antara mereka yang tidak menginap.
Sebab sebagian besar wisatawan tersebut berasal dari Malaysia dan Singapura yang bisa pulang di hari yang sama.
Sementara itu Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, Hotel Goodway Batam akan tutup sementara sembari menunggu peralihan manajemen baru. Menurut dia, pola ini sudah biasa dilakukan bisnis sektor perhotelan di Batam.
“Seperti The Hills Hotel, lupa namanya apa dulu. Lalu Goodway ini juga kan namanya dulu Hotel Mandarin. Nah nanti setelah Goodway ini berubah lagi namanya. Saya mempunyai keyakinan di manajemen yang baru aka bergairah kembali,” papar dia.
Menurut dia, ada beberapa cara agar hunian hotel tinggi. Di antaranya menggenjot potensi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Bahkan dalam beberapa kesempatan, Pemko Batam kerap kedatangan perwakilan negara lain speerti Singapura maupun Korea untuk membicarakan potensi tersebut.
Amsakar juga mengatakan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga menyiapkan program yakni memberikan diskon tiket bagi para wisman yang akan berkunjung ke daerah cross border seperti Batam. Kebijakan ini termasuk dalam paket hot delas, kebijakan diskon tiket transportasi sampai 50 persen.
“Kami sedang sama-sama menggenjot sektor ini. Dengan harapan, kalau sudah baik kelak, okupansi akan bertambah lagi,” ucapnya.