Kalbe Farma Buktikan Komitmen Mendukung Penguatan UMKM
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) RI mendukung kegiatan ini.
Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro KemenKopUKM Sutarmo, mengatakan bahwa UMKM didominasi oleh kelas usaha mikro, yakni sekitar 64 juta pelaku usaha mikro atau 99,62 persen.
Pendekatan untuk menaikkan kelas atau meningkatkan pendapatan UMKM pun tidak bisa dengan mengembangkan per entitas bisnis pelaku usaha, namun dengan pendekatan kemitraan.
Sehingga, ke depan dapat tercapai peningkatan kelas dan memberikan nilai tambah untuk UMKM di Indonesia.
“Untuk memenuhi hal tersebut, pelaku usaha mikro perlu didorong melalui kegiatan pendampingan atau workshop seperti kegiatan yang dilaksanakan Mixagrip saat ini. Kami sangat mengapresiasi langkah nyata Kalbe Farma untuk mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia. Semoga ke depan, semakin banyak peluang kemitraan yang dibangun oleh Kalbe Farma dengan pelaku UMKM,” tutur Sutarmo.
Koordinator Pengembangan Pembinaan dan Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Produktivitas, Direktorat Bina Peningkatan Produktivitas Ditjen Binalavotas, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Ade Syaekudin, pun sepaham.
Ia menuturkan, pihaknya mendorong terjadinya berbagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk peningkatan produktivitas.
"Ada banyak metode yang dapat dilakukan pelaku usaha UMKM agar bisa meningkatkan produktivitas sesuai dengan target yang diinginkan. Termasuk dengan melakukan workshop UMKM Anti Nanggung Mixagrip yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas melalui strategi pengelolaan risiko di lokasi usaha. Kami siap mendukung dan menjadi mitra strategis dalam pelaksanaannya," ucap Ade Syaekudin.