KAMI Hanya Ingin Meluruskan Kiblat Bangsa, Tidak Berniat Jadi Partai Politik
"Kami harap pemangku amanat, penyelenggara negara, pemerintah, DPR, MPR, semuanya, lembaga penegak hukum dapat mendengar yang kami sampaikan," ujarnya.
Menurut dia, apa yang disampaikan KAMI dapat dipertanggungjawabkan. Pihaknya siap berdebat bahwa yang KAMI sampaikan adalah aspirasi riil, sesuai dengan nilai dasar kehidupan berbangsa dan berngeara.
"Jadi, seyogyanya didengar. Kalau sampai tidak mau didengar, bahkan disikapi dengan kesombongan, keangkuhan, represif, tiran, maka kami kembalikan ke rakyat mungkin dengan caranya sendiri," kata Din.
Lebih lanjut Din menyatakan setelah deklarasi dan mengeluarkan Maklumat Menyelamatkan Negara nanti, Majelis Deklarator KAMI akan langsung rapat untuk mengesahkan dan menetapkan rencana aksi.
"KAMI sebagai gerakan tidak main-main misalnya mendeklarasikan diri langsung mati, tetapi KAMI langsung bergerak dari titik nol secara cepat," kata dia.
Menurut Din, semua itu sudah dirancang dalam bentuk rencana aksi baik bersifat edukasi, advokasi, kritik, koreksi, aksi dialogis, persuasif yang efektif.
Dia menambahkan KAMI yang ada di daerah luar Jakarta, maupun mancanegara, memiliki otonomi dan independensi sehingga boleh jadi bergerak dengan caranya sendiri. Namun, Din menegaskan bahwa yang menjadi sikap dan pandangan KAMI ialah yang diputuskan secara resmi dan tertulis oleh Majelis Deklarator. "Bahwa Kami didaerah menafsirkan, menjabarkan, mengartikulasikan dengan cara sendiri, mereka punya hak," kata Din. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: