Kang Ujang: Persaingan Risma dan Anies Baswedan Bakal Makin Keras
Baik itu bila Pilkada Serentak dilaksanakan pada 2022 atau tetap di 2024 nanti.
Ujang menjelaskan kenapa PDIP akan mendorong Risma jadi gubernur DKI Jakarta.
Sebab, ia berujar, pada 2017 lalu DKI yang menang pileg adalah PDI Perjuangan, tetapi gubernurnya bukan dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Ahok, kala itu yang didukung PDIP, kalah oleh Anies.
Nah, kata Ujang, Risma inilah yang menjadi simbol perlawanan dari kelompok yang tidak suka terhadap Anies Baswedan.
Pasca-gagalnya Ahok menjadi gubernur, kelompok yang tak suka kepada Anies tidak punya tokoh atau figur yang bisa disandingkan atau mengkritik Anies.
"Hari ini Risma ini menjadi bagian dari kekosongan figur itu yang bisa dihadap-hadapkan atau disandingkan dengan Anies," katanya.
Ujang memprediksi persaingan akan terus berjalan, dan menarik untuk diikuti publik.