Kapolres Solok Kota Diganti, Warga Gelar Aksi Simpati
Dari hasil konferensi video itu, kata Nina, ketersediaan bahan pokok di Sumbar terpantau aman dan tidak ada gejolak kenaikan harga yang signifikan. “Kondisi bahan pokok di Sumbah masih aman,” ungkapnya.
Soal alasan pergantian Kapolres Solok Kota yang belakangan menuai kontroversi, Nina menyebutkan hal itu bukan pencopotan, tapi dimutasi.
Kejadian di Kota Solok, menurutnya belum terjadi persekusi terhadap dr Fiera Lovita, karena persekusi ada ancaman atau pemukulan seperti ditampar. Hal itu tidak terjadi dan pihaknya pun jemput bola membuat berita acara pemeriksaan (BAP) dr Fiera Lovita.
“Proses hukum dr Fiera Lovita sedang berjalan. Setahu kami, dr Fiera hanya minta izin ke tempat suaminya di Jakarta, tapi kami tidak tahu kenapa bisa jadi begini. Di sini sudah tuntas, namun entah kenapa dr Fiera menganggap ini belum tuntas,” jelasnya.
Susmelawati dimutasi menjadi Kepala Bagian Perawatan Personel Biro SDM Polda Sumbar. Selain Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati Rosya dan AKBP Dony Setiawan, juga ada perwira menegah lainnya yang sertijab, yakni Direktur Pengamanan Objek Vital Kombes Pol Dede Alamsyah yang digantikan Kombes Pol Agus Krisdiyanto yuang sebelumnya Kabag Bingadik Setukpa Polri.
Masyarakat Bereaksi
Sementara itu, di Kota Solok anggota DPRD serta para ninik mamak, bundo kanduang, aktivis KNPI, HMI, BEM UMMY dan Perhimpunan Pemuda yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Kota Solok, Senin (5/6) beramai-ramai turun ke jalan.
Mereka berjalan kaki sekitar 600 meter dari Simpang Surya menuju Mapolres Solok Kota. Ini aksi untuk menuntut orang yang dinilai telah mencoreng nama kota Solok.