Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Karnaval Pesona Danau Toba Bakal Membuat Ulos Makin Mendunia

Jumat, 19 Agustus 2016 – 21:39 WIB
Karnaval Pesona Danau Toba Bakal Membuat Ulos Makin Mendunia - JPNN.COM
Foto/dokumen: JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA – Nama kain tenun Batak, ulos bakal semakin kondang. Seledang berwarna gelap, merah-hitam-putih yang biasa dikombinasi dengan tempelan manik-manik warna-warni dan sering digunakan dalam semua upacara penting dan tradisi Batak itu bakal ditampilkan dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 di Parapat, Kabupaten Simalungun dan Balige, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, 20-21 Agustus ini.

Ulos pernah ditampilkan dalam Asian Model Festival Awards 2016. Namun, dalam KKPDT 2016, ribuan penonton karnaval  akan mengenakan ulos dan tutup kepala tenun atau sortali. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi juga akan hadir pada karnaval itu dengan mengenakan ulos

Lantas, apakah keistimewaan ulos sehingga diangkat? Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Presiden Jokowi sangat menghargai bucaya lokal.

“Tahun lalu di Karnaval Khatulistiwa Pontianak, Kalbar, beliau (Jokowi, red) juga mengenakan baju kebesaran Dayak, dan ikut karnaval keliling kota. Tahun ini, beliau juga senang bisa mengenakan simbol-simbol budaya Batak di Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba 2016 ini,” ujar Arief di Jakarta.

Arief menambahkan, ulos yang berwarna dasar merah tua, hitam dan ornamen putih itu kontras dengan suasana Danau Toba yang terang, cerah, hijau. “Karena itu kalau difoto akan menghasilkan efek gambar yang indah. Warna-warnanya jadi hidup, menonjol," kata Arief.

Sedangkan Irma Hutabarat, dewan pendiri Miyara Sumatera Foundation -organisasi yang bergerak untuk pelestarian budaya, konservasi alam, dan pengembangan pariwisata Sumatera- mengatakan, ulos  tidak mudah lekang dengan panas ataupun lapuk katrena hujan. “Ulos, tidak hanya menyimpan tradisi Batak yang kental dan sarat makna, tapi juga prestise dari moderenisasi proses akulturasi,” katanya.

Berdasarkan kajian Miyara Sumatera Foundation, ulos memang terlihat istimewa. Fakta menunjukkan bahwa ulos merupakan suatu produk penting asal salah satu peradaban tertua di Asia. Usianya diperkirakan sudah 4.000 tahun.

Ulos bahkan disebut-sebut telah ada jauh sebelum bangsa Eropa mengenal tekstil. Unsur estetikanya juga sangat  mendalam.

JAKARTA – Nama kain tenun Batak, ulos bakal semakin kondang. Seledang berwarna gelap, merah-hitam-putih yang biasa dikombinasi dengan tempelan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News