Kartini School Bogor: SD Khusus Perempuan Pribumi Pertama
Kamis, 21 April 2016 – 10:59 WIB
“Sekolah ini sudah beberapa kali renovasi, tetapi bentuk asli bangunan tetap dipertahankan. Terakhir tahun 2009, waktu saya menjabat kepala sekolah. Lantai dua bangunan kita renovasi. Itu kan lantai dua dari kayu jati, buatan Belanda. Setelah lantai dua dibeton, kayu jati itu tetap kita pasang, sama seperti semula,” jelasnya.
Menurut Fahrudin, hal lain yang berubah pada sekolah ini adalah jumlah ruangan. Pada mulanya, sekolah ini memiliki tiga ruangan atau lokal di lantai dua, sementara di lantai satu ada enam ruangan. Pasca dilakukan renovasi pada 2009 lalu, jumlah ruangan menjadi enam di atas dan sembilan di bawah. (*/c/dil/jpnn)