Karyawan Semen Indonesia Gelar Aksi, Ini Tuntutannya
Sekretaris Umum SKSI Effnu Subiyanto menambahkan posisi keuangan PTSI semakin bleeding disebabkan karena banyak kebijakan yang justru pemborosan di sana-sini. Pemborosan, menurut Effnu karena Direksi yang baru lebih senang menggunakan tenaga-tenaga prohire yang mahal, banyak sekali konsultan dan bahkan membeli kantor baru di Jakarta.
“PTSI sebetulnya memiliki kantor yang cukup representatif di kawasan Mega Kuningan Jakarta dan saat ini PTSI memiliki 40 tenaga eselon 1. Namun manajemen justru mengontrak 28 tenaga prohire dan terus bertambah saat ini,” ujar Effu Subiyanto.
Beberapa waktu lalu karyawan Semen Padang dan Semen Tonasa yang merupakan grup holding PTSI juga sudah melakukan aksi demonstrasi untuk memprotes kebijakan Direktur Utama Hendi Prio Santoso.(fri/jpnn)