Kasus Briptu Hasbudi Bikin Geger, Castro Ingatkan Ada 151 Lagi yang Belum Disikat Polisi
jpnn.com, SAMARINDA - Kepolisian Nasional (Kompolnas), baru-baru ini memberikan saran kepada Polri untuk turun mengusut kemungkinan adanya oknum-oknum polisi lain, yang menjalankan bisnis tambang ilegal seperti Briptu Hasbudi.
Tidak hanya itu, Kompolnas juga meminta agar Korps Bhayangkara bekerja profesional menuntaskan kasus yang menjerat Briptu Hasbudi, dengan mengusut pihak-pihak yang diduga terlibat termasuk oknum kepolisian.
Sebagaimana diketahui, Briptu Hasbudi dapat melenggang bebas menjalankan bisnis ilegal selama bertahun-tahun tanpa tersentuh hukum. Sehingga ada dugaan keterlibatan sejumlah oknum yang ikut membengkingi.
Pernyataan serupa ikut disuarakan Pengamat Hukum sekaligus dosen dari Universitas Mulawarman Samarinda Hardiansyah Hamzah. Kepada JPNN.com, Hardiansyah mengatakan dirinya meyakini kalau Briptu Hasbudi bukanlah pelaku tunggal di dalam perkara kejahatan tambang ilegal tersebut.
"Pasti ada orang dibelakangnya (directing mind) yang juga turut mengendalikan kejatan tersebut," terangnya melalui pesan tertulisnya kepada JPNN.com, Rabu (11/5).
Menurutnya, kasus tambang ilegal menjerat Briptu Hasbudi mesti diurai secara serius. Dalam kasus seperti ini, menurutnya, selain ada pelaku yang bekerja di lapangan. Ada pula pelaku berperan memerintahkan. Hingga pelaku yang turut serta melakukan.
"Jadi yang mesti diusut tuntas, siapa pelaku dilapangan (plegen), siapa yang menyuruh melakukan (doenplegen), hingga yang turut serta melakukan (medeplegen)," ucapnya.
"Jadi jangan hanya berhenti di Briptu Hasbudi sebagai pelaku dilapangan saja. Harus dikejar semua oknum aparat yang terlibat," lanjutnya.