Kasus Mirip Prita; Menulis Surat Pembaca, Khoe Seng Seng Jadi Terdakwa
Tak Kuat Bayar Pengacara, Belajar Hukum SendiriRabu, 17 Juni 2009 – 07:16 WIB
Aseng lantas meminta bantuan Dewan Pers. Lembaga yang diketuai Ichlasul Amal itu lantas menawarkan bantuan hukum lewat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers. Biaya pengacara gratis. Tidak perlu keluar uang sepeser pun. "Tapi, ya tetap saya kasih uang makan dan transpor. Saya juga tidak miskin-miskin amatlah," katanya lantas terkekeh.
Biasanya, orang yang beperkara hukum selalu menghabiskan banyak uang. Biaya besar itu untuk ongkos pengacara dan urusan "nonteknis" lain. Namun, Aseng tak mengalaminya. Soal biaya bukan jadi masalah utama. Yang jadi masalah justru roda bisnisnya. Stan miliknya yang berjualan perlengkapan pernikahan itu rentan seret. Bahkan, selama menjalani kasus itu, salah satu karyawannya ikut jadi korban. Dia memutuskan berhenti bekerja.
"Waktu itu saya cuma bilang begini, tolong dihitung lagi keuntungan mulai Januari sampai Maret. Sepertinya keuntungannya kok tidak seperti biasanya. Eh, lima hari kemudian dia keluar. Barangkali takut saya nanti dipenjara dan toko ditutup," ujarnya lantas tersenyum. "Padahal, dia sudah ikut saya lima tahun," katanya menyayangkan.