Kasus Taruna ATKP Makassar: Sang Ayah Yakin Aldama Putra Dikeroyok
Tak ada yang bisa membaca garis waktu. Baru enam bulan berjalan, air mata kembali membanjiri pipi Mariati. Seolah palu godam menghantam separuh kesadarannya. Beberapa kali ia kehilangan kesadarannya.
Doa dan istigfar terus diucap untuk anaknya yang memiliki keyakinan berbeda dengannya.
"Memang masih sempat syok berat. Sekarang sudah bisa terima tamu ibu-ibu yang datang ke rumah. Sudah bisa sedikit cerita-cerita. Apalagi, istri saya minta agar ada Yasinan selama tiga hari, meskipun anak saya dikuburkan sesuai keyakinannya (Kristen)," tutur Daniel kepada FAJAR (Jawa Pos Group).
Daniel terus memantau perkembangan kasus penganiayaan yang menewaskan anaknya. Polrestabes Makassar memang sudah menjaring satu tersangka.
Hanya saja, anggota TNI AU itu belum percaya hanya satu pelaku penganiaya putranya. Dia meyakini, masih ada orang lain menjadi penyebab Aldama meninggal.
"Tidak satu yang pukul anak saya itu. Tidak masuk akal. Jadi tolong jangan ditutup-tutupi. Pelaku (tersangka, red) juga bodoh kalau tidak ngomong siapa teman-temannya yang ikut memukul anak saya," ucap lelaki berpangkat Pelda ini.
Ia menerangkan, luka-luka di tubuh Dama menunjukkan penganiayaan oleh banyak orang. Bukan pula luka-luka lama. Semuanya luka baru. Dia begitu yakin, lantaran pertemuan terakhir dengan anaknya juga tidak menunjukkan luka segores pun.
BACA JUGA: Hanya Rusdi yang Hajar Taruna ATKP Makassar Aldama Putra?