KBRI Aljazair Gelar Pekan Budaya Indoensia dan Turnamen Pencak Silat
jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka memperkenalkan potensi budaya Indonesia di Aljazair, KBRI Aljazair menyelenggarakan Pekan Budaya Indonesia dan Turnamen Pencak Silat “Safira Cup” pada 20-21 September 2019 di Algiers ibu kota Aljazair.
Perhelatan yang digelar di Notre Dame d’Afrique dibuka oleh Dubes RI untuk Aljazair Safira Machrusah. Pada kesempatan ini, delegasi Indonesia menampilkan pertunjukan Gamelan Ki Ageng Ganjur dan atraksi Pencak Silat yang diwakili oleh Organisasi Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa.
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Keolahragaan Kemenpora, Herman Chaniago ini mendapatkan sambutan meriah dari penonton maupun pejabat negara Aljazair yang hadir, diantaranya perwakilan kemenpora aljazair Mr. Amroni dan Tazibt djamel, Chairman Martial Art of Aljazair
Pada rangkaian acara Pekan Budaya Indonesia dan Turnamen Pencak Silat ini juga diadakan Coaching Clinic dan pertandingan eksibisi antara pesilat Pagar Nusa dengan pesilat dari tuan rumah Aljazair.
Ketua Federasi Pencak Silat Aljazair, Lahcene Sekfane berharap agenda ini bisa menjadi pengembangan Pencak Silat di Aljazair ke depan dan kawasan benua Afrika umumnya.
Sementara, Wakil Ketua Umum Pagar Nusa, Athoillah Habib atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Atho' turut mendampingi kontingen pencak silat.
Athoillah mengatakan, pihaknya menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Pemerintah Indonesia, dalam hal ini melalui Kemenpora yang telah memberikan kepercayaan untuk kedua kalinya mewakili Indonesia dalam misi mempromosikan Pencak Silat ke dunia Internasional.
“Kami senantiasa mendukung upaya pemerintah untuk memajukan Pencak Silat sebagai olahraga asli Indonesia. Mudah mudahan keinginan kita semua untuk menjadikan Pencak Silat menjadi cabor yang dipertandingkan di Olimpiade akan segera terwujud" ujar Athoillah dalam rilisnya, Sabtu (21/9).