Kebakaran Beruntun Landa Jakbar
jpnn.com - WARGA di Jakarta meriahkan akhir pekan lebaran dengan jilatan api. Empat peristiwa kebakaran beruntun terjadi di empat kecamatan berbeda di Jakarta Barat, yakni Palmerah, Tambora, Kembangan, dan Kebon Jeruk. Penyebab kebakaran seluruhnya akibat korsleting listrik.
Kendati tidak sampai menimbulkan korban jiwa, puluhan warga terpaksa harus kehilangan rumah. "Terparah di wilayah RT13 RW08, Angke, Tambora, sampai 20 rumah yang hangus terbakar," ungkap Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, Agus Surya Mandala kepada wartawan, Sabtu (10/8).
Agus menuturkan, peristiwa pertama terjadi di Gang Junaidi RT17 RW01, Palmerah. Akibat hubungan arus pendek listrik, pada Jumat (9/8), sekitar pukul 23:00, satu rumah berlantai dua hangus terbakar. "Jilatan api sebagian besar melalap bagian lantai dua rumah, di situ percikan api berasal, dalam waktu setengah jam api dapat dipadamkan," ujar Agus.
Tak berselang lama, menyusul kebakaran berikutnya di wilayah RT13 RW08, Angke, Tambora. "Kira-kira jam 01:30, kami dapat laporan kebakaran lagi, 33 unit damkar segera menuju lokasi," ucap Agus.
Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (10/8) dini hari itu, sedikitnya 20 rumah semi permanen milik warga hangus dilalap si jago merah. Sumber api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. Sebagian besar rumah berkayu dan bertriplek. Meski tidak kesulitan sumber air, banyaknya kayu membuat api cepat membesar.
"Ditambah rumah-rumah di lokasi kejadian banyak yang digunakan warga untuk home industry (pabrik) seperti tahu dan tempe, itu cukup menyulitkan, dalam waktu 2 jam, api baru bisa kami tangani," tutur Agus.
Belum sempat menghela nafas, sekitar pukul 05:00, api kembali mengamuk. Kali ini menghanguskan empat kios semi permanen di RT07 RW10, Meruya Selatan, Kembangan, dekat perumahan Taman Kebon Jeruk Indah. Delapan unit damkar langsung meluncur ke lokasi.
"Empat kios itu warteg, warung rokok, klontong, dan warung kopi, asal api dari korsleting listrik sebuah kipas angin," kata Agus.