Kebakaran di Senapelan, 59 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Korban lainnya adalah Nurila(50). Kepada Riau Pos mengatakan sekitar pukul 07.00 WIB, ia keluar rumah menuju warung yang tidak jauh dari rumahnya untuk membeli dua batang sabun mandi. Saat menunggu kembalian uang belanja, Nurila mendengar teriakan warga sekitar yang menyebut api.
"Api, api, api. Mereka berlarian. Saya buru-buru lari tanpa mengambil kembalian untuk melihat apa api menyambar rumah saya," ujar Nurila.
Mengetahui rumahnya juga dilalap si jago merah, Nurila langsung menjerit dan berusaha masuk ke dalam untuk menyelamatkan surat-surat berharga. Namun, api begitu besar. Ia hanya bisa menyelamatkan dompet yang berisi buku nikah.
Petugas kebakaran tiba pukul 07.30 WIB. 16 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB.
Kawasan yang padat dan lokasi kebakaran yang ada di ganga cukup menyulitkan mobil pemadam kebakaran sampai ke lokasi. Petugas pun harus menyambungkan selang yang ada untuk bisa sampai ke lokasi kebakaran.
Salah seorang petugas pemadam kebakaran mengatakan, jumlah mobil kebakaran yang diturunkan sebanyak 16 unit. "Semua mobil di tiap pos diturunkan ke lokasi dan ditambah 4 unit dari Cempaka. Jadi ada 16 unit mobil," ujar Nova.
Lurah Kampung Dalam T Junaidi mengatakan saat ini tindakan pertolongan yang akan dilakukan adalah mendata jumlah korban jiwa dan akan mendirikan tenda, serta dapur umum. "Kami data dulu, korbannya, selanjutnya kami berkoordinasi dengan pihak dinas sosial untuk mendapatkan bantuan. Ada 56 jiwa yang kami data sekarang," ujarnya.
Kapolsek Senapelan Kompol Willy Adrian mengatakan, pemicu kebakaran berasal dari lantai dua salah satu rumah warga. ‘’Titik api diduga dari konsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," jelas Kapolsek.