Kebakaran di Senapelan, 59 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Siska langsung menyelamatkan anaknya yang juga sedang tidur. Ia juga membangunkan Ridwan yang tidur di kamar depan.
"Tidak tahu mengapa bisa terbakar karena kamar dalam keadaan kosong," katanya lagi.
Warga sekitar langsung bergotong royong memadamkan api. Tapi api cepat menyebar. Apalagi kebakaran terjadi daerah padat permukiman. Akibatnya 10 rumah hangus yang menjadi tempat tinggal 15 KK terbakar.
Salah satu yang ikut menjadi korban adalah Suhantri Sinaga(22). Rumah janda dua anak ini pas berada di depan rumah Ramli. Saat kejadian, Suhantri pergi meninggalkan kedua anaknya Agus Zoaniba(2) dan Gilang Pramata(1) di dalam rumah untuk bekerja di kedai kopi Jalan Senapelan.
Suhantri menjelaskan, setiap harinya pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB, ia bekerja. Ia baru kembali sore hari.
"Anak-anak saya kunci di rumah. Titip sama tetangga juga, terutama pas jam makannya," ujarnya.
Saat keluar rumah, ia tak punya firasat apapun. 15 menit kemudian, dia mendapat kabar jika terjadi kebakaran. Ia pun lari menuju rumahnya karena teringat kedua anaknya.
"Begitu sampai, yang ketemu baru Gilang. Ia diselamatkan warga. Mukanya penuh debu. Niba belum jumpa. Agak lama baru ketemu Niba yang juga diselamatkan warga lainnya," ujar Suhantri dengan linangan air mata.