Kebakaran di Tapteng, Nenek 70 Tahun Tewas Meregang Nyawa
“Pada Selasa, tanggal 7 November sekira pukul 23.00 WIB, Masraidah bersama kedua anaknya bernama Tasya (12) dan Aura (9) tidur di bagian depan rumah, tepatnya di kedainya. Sedangkan korban Mashar Boru Tinambunan saat itu tidur di ruangan dalam kamarnya.
"Dan, pada pukul 01.30 WIB, Masraidah Boru Sinaga terbangun dan melihat api telah membesar di kamar orangtuanya. Masraidah berteriak meminta pertolonngan kepada tetangganya. Melihat kejadian itu, tanpa dikomandoi, puluhan warga sekitar segera berusaha memadamkan api,” jelasnya.
Dan, saat itu pemilik rumah berteriak, mengatakan bahwa ibunya masih di dalam rumah. Namun ibu itu tak dapat diselamatakan hingga turut terbakar bersama rumah itu.
Masih kata kanit, sekitar pukul 05.45 WIB, satu unit mobil damkar dari Barus tiba di TKP dan api dapat dipadamkan.
Masraidah pun langsung roboh ke tanah begitu mengetahui bahwa ibunya telah meninggall dunia.
Keterangan kepolisian Polsek Manduamas menyebutkan bahwa sumber api diduga dari arus pendek. Selain korban jiwa, kerugian materi ditaksir sebesar Rp100 juta.
Korban meninggal kemudian dibawa ke Puskesmas Manduamas dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, yang kemudian jasad korban dibawa ke rumah di lingkungan itu. (gp)