Kejagung Usulkan SP3 Tommy
Rabu, 10 September 2008 – 13:07 WIB
Sebelumnya, kejaksaan sempat kesulitan meneruskan penyidikan kasus tersebut karena kendala pengumpulan dokumen sebagai alat bukti. Dari catatan koran ini, kasus BPPC memang terjadi pada 1992-1996.
Mantan Kapusdiklat Kejagung tersebut mengaku tidak tahu dasar penetapan salah satu putra keluarga Cendana itu sebagai tersangka, padahal telah mengembalikan uang sebelum penyidikan. ”Saya tidak tahu karena kasus itu bukan semasa saya,” kilah Marwan. Namun, dia menegaskan, jika terbukti ada pelanggaran, dia harus tetap diajukan ke pengadilan. ”Kalau tidak terbukti, buat apa dilanjutkan ke sidang?” imbuhnya.