Kejayaan Lan Fang, Republik Pertama di Indonesia, yang 'Berlanjut' di Singapura
Nenek Lee Kuan Yew Orang Hakka dari PontianakRabu, 29 Agustus 2012 – 00:09 WIB
Bercerita tentang ketidakpedulian akan sejarah bisa jadi sudah membosankan. Itulah kenapa, Soedarti hanya bisa diam saat mengingat beberapa arsip tentang masa lalu Kalbar sudah menghilang. "Termasuk syair Perang Kenceng, bagian dari perang antar kongsi, itu kini ada di Malaysia," gumamnya.
Dia ingat, hilangnya arsip dari tanah air bukan hanya terjadi saat era penjajahan saja. Pasca kemerdekaan juga ada, prasasti dan arsip tersebut dijual dengan satu alasan: ekonomi. Soedarto menyebut barang berharga itu rela ditukar dengan rupiah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Atas dasar itulah, Soedarto mengaku tak tahu banyak tentang keturunan Lo Fang Pak. Yang bisa dia pastikan adalah, para pemimpin Lan Fang harus murni orang Hakka. Benar-benar pure orang Tionghoa dari tanah Tiongkok. Mereka yang lahir di tanah Borneo dapat dipastikan tak bisa duduk di puncak pimpinan.