Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kekhawatiran Semakin Terbukanya Data Pribadi di Era Digital

Senin, 15 Januari 2018 – 12:00 WIB
Kekhawatiran Semakin Terbukanya Data Pribadi di Era Digital - JPNN.COM

Pakar teknologi dan hukum, Profesor Katina Michael mengatakan sekitar 50 persen populasi Australia telah memiliki semacam biometrik visual tersimpan dalam database yang dapat diakses secara nasional. Namun dengan digunakannya kartu izin pengemudi akan menyebabkan lebih banyak data pribadi warga yang tersimpan dan membuat jumlahnya naik 80 persen.

Profesor Michael mengatakan salah satu risiko terbesar dari pengumpulan data biometrik adalah bukan penyalahgunaan yang tidak disengaja oleh kepolisian federal Australia (AFP), agen intelijen Australia (ASIO), atau agen pemerintah lainnya, melainkan kerentanan cara kerja biometrik yang rentan.

"Ini bukan seperti Anda memasukan wajah seseorang kemudian mengatakan, 'mereka adalah tersangka'," kata Profesor Michael.

"Tapi yang kita dapatkan adalah sejumlah kemungkinan... mungkin ada 15, 20, 30, atau bahkan 50 kemiripan."

Jadi, yang akan didapatkan bukan satu orang yang akan ditangkap, melainkan 50 orang yang tak bersalah menjadi tersangka.

Profesor Michael menjelaskan ini berarti bahwa meski nama seseorang bisa dipulihkan seiring waktu jika terbukti tidak bersalah, tapi masih ada dalam database yang terkait penyelidikan kriminal.

Orang diawasi secara terus menerus

Kekhawatiran Semakin Terbukanya Data Pribadi di Era Digital
Teknologi baru bisa memantau dan mengenali wajah orang di kerumunan.

ABC News: Rebecca Trigger

Profesor Michael mengatakan metode pengawasan modern yang digunakan penegak hukum tidak hanya terbatas pada CCTV. Mereka juga sekarang bisa memasukkan sejumlah besar metadata dan jejaring sosial, yang mengarah ke konsep dengan sebutan "uberveillance" di mana orang-orang dipantau secara terus menerus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close