Kelola Ekosistem Laut, KKP-FAO Perkuat Kerjasama
jpnn.com - JPNN.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat kerja sama untuk mengelola perairan yang termasuk dalam kawasan the Indonesian Seas Large Marine Ecosystem (ISLME) secara efektif dan berkelanjutan.
Kawasan ISLME dimaksud yakni meliputi perairan pesisir utara Timor Leste dan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 712, 713, 714, 715 dan sebagian kecil WPPNRI 573.
Upaya tersebut diwujudkan melalui penandatanganan dokumen proyek Enabling Transboundary Cooperation for Sustainable Management of The Indonesian Seas, pada Rabu (28/12) di Kantor KKP, Jakarta.
Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja mengatakan, proyek kerja sama ini merupakan bagian dari paket bantuan dari the Global Environment Facility (GEF) - 5 dengan sumber dana dari International Waters.
"Status pembiayaan ini semuanya berbentuk hibah murni sebesar 4 juta dollar AS. Di mana, besaran dana pendamping lebih kurang sebesar 6 kali dari besaran dana hibahnya atau sekitar 25 juta dollar AS," tutur Sjarief.
Proyek ini sambung Sjarief bertujuan untuk memfasilitasi penerapan pendekatan ekosistem untuk pengelolaan perikanan (EAFM) dan pesisir di wilayah ISLME, yang mencakup Indonesia dan Timor Leste.
Pendekatan itu diterapkan untuk menjamin keberlanjutan pemanfaatan sumberdaya melalui Trans-boundary Diagnostic Analysis (TDA) dan pengembangan Strategic Action Programme (SAP).
"Proyek ini memberikan perhatian lebih pada capacity building dan peningkatan penerapan pendekatan ekosistem dalam pengelolaan untuk menjamin pengembangan program nasional yang berkelanjutan dan menjaga lingkungan untuk generasi berikutnya", papar Sjarief.