Kelompok Startup Ini Paling Rentan Tumbang
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 melahirkan banyak dampak, salah satunya maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di dunia startup.
Perwakilan Startup Studio Indonesia (SSI) Italo Gani mengatakan begitu pandemi selesai, model tradisional kembali diberlakukan. Banyak startup yang salah memprediksi growth-nya.
"At the end, saya lihat ini adalah seleksi alam yang bagus, a great startup akan jalan terus, (sedangkan) startup yang kurang kuat di product-market fit-nya tidak survive,” kata Italo Gani dalam keterangannya dikutip Rabu (30/8).
Italo menambahkan ekosistem global pun ikut berubah sehingga masyarakat dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang ada, termasuk budaya remote activity.
Senada itu, Co-Founders Rekosistem Joshua Valentino melihat tren PHK dari objektif seorang perintis startup sekaligus pelaku usaha.
Menurut Joshua, kaderisasi dalam organisasi adalah hal krusial yang wajib ada untuk menekan mencuatnya angka PHK di dunia startup.
Dia menambahkan melihat talent yang potential memang merupakan hal menggiurkan, tetapi organisasi itu juga sangat penting. Setelah funding, lalu memutuskan untuk hire, kemudian ketika ada proses iterasi yang menyesuaikan, beberapa hal menjadi tidak function.
Untuk menghindari konsekuensi itu, pemilihan talent wajib diperhatikan. Setiap orang berkarya semaksimal mungkin dengan proses kaderisasi yang baik dan ketat.