Keluarga Harus Berpartisipasi Dalam Pemberian Vaksin kepada Lansia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melansir jumlah lansia Indonesia tahun 2020 yang berada pada kisaran angka 80 juta penduduk. Wilayah dengan jumlah lansia terbanyak adalah Yogyakarta yakni 14,5 juta jiwa.
Posisi kedua adalah Jawa Tengah (13,4 juta), Jawa Timur (13 juta), Bali (11,3 juta) dan kelima adalah Sulawesi Utara dengan jumlah mencapai 11,2 juta orang.
"(Untuk menyukseskan vaksinasi) harus menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak yang punya orang tua atau kakek/nenek untuk betul-betul memaknai pentingnya vaksinasi bagi lansia,” ujar Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kemenkes, DR. Maxi Rein Rondonuwu dalam seminar daring yang diselenggarakan oleh KPCPEN pada Rabu (31/3).
Maxi mengatakan Kemenkes sudah memulai berbagai terobosan agar jumlah vaksinasi untuk lansia dapat ditingkatkan sesuai target. Di antaranya dengan memberikan akses vaksinasi kepada para pihak yang bisa membawa 2 lansia untuk divaksinasi.
Dia menyebut terobosan lainnya termasuk melakukan mobilisasi dengan menyiapkan alat transportasi agar lansia dapat mudah menjangkau titik-titik pelaksanaan vaksinasi yang sudah ditentukan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization, Prof. Sri Rezeki menyebutkan perlu melakukan sosialisasi secara masif terkait manfaat vaksinasi bagi lansia agar membangkitkan kesadaran lansia maupun keluarganya.
"Bagaimana kita mengelola (sosialisasi) ini agar menarik. Tetapi mungkin harus ada yang dipikirkan baik-baik. Kita tidak hanya memikirkan pendidikan untuk vaksin, tetapi the whole life. Itu mungkin yang harus diubah perilaku kita semua," kata Sri Rezeki.
Selain peran keluarga, Sri Rezeki juga menekankan peran media sebagai penyampai pesan. Di tengah digitalisasi, kata dia, para pihak terkait diharapkan dapat memanfaatkan jenis media dengan efektif.