Kemendagri Prioritaskan Pembersihan Data NIK
Dimulai Tahun ini, Tekan Biaya Hingga Rp 300 MiliarRabu, 03 Maret 2010 – 02:35 WIB
Kalau dilihat besaran dananya, biaya SIAK sangat besar. Namun, menurut Irman, jumlah itu sesuai dengan kebutuhan besar di lapangan. Dia membandingkan dengan proyek serupa di Malaysia dengan jumlah penduduk 24 juta. Negeri jiran itu butuh ongkos sebesar Rp 3,5 triliun. "Ini investasi jangka panjang. Kebutuhan besar di awal, tapi ini akan bisa digunakan jangka panjang," katanya.
Dengan SIAK, persoalan data kependudukan bisa diatasi. Selain menunjang pemilu, data yang akurat dan valid bisa membantu perencanaan pembangunan. Program-program pemerintah diharapkan tak lagi salah sasaran. "Sebelum melaksanakan pembangun, pemerintah akan melihat dulu kebutuhan masyarakat melalui data-data di SIAK. Misalnya, mata pencaharian kebanyakan penduduk, kelompok usia, dan tingkat ekonomi masyarakat," katanya. (aga/agm)