Kemendikbudristek Apresiasi Penggerak Budaya Kategori Pembaru, Ini Profil Mereka
![Kemendikbudristek Apresiasi Penggerak Budaya Kategori Pembaru, Ini Profil Mereka Kemendikbudristek Apresiasi Penggerak Budaya Kategori Pembaru, Ini Profil Mereka - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2024/09/25/menteri-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-sandiaga-salahuddin-u-c0rs.jpg)
“Apresiasi penghargaan dari Kemendikbudristek ini memicu saya agar terus berkarya di bidang seni dengan lebih baik lagi untuk masa depan kebudayaan Indonesia. Perjalanan menciptakan karya seni terbaik lainnya untuk Indonesia masih amat panjang,” ucap Ainar.
Selama 26 tahun terakhir ini, Ainar aktif dalam organisai formal maupun komunitas seni.
Ainar pernah membuat inovasi artistik sehingga memperluas praktik tari demgan menggabungkan media video berjudul 48 Hours hingga berhasil dipamerkan di Climatology Film Festival di Cina tahun 2022.
Laura menghadirkan budaya tari Simalungun
Kekayaan seni Simalungun, Sumatera Utara, mampu berpadu dengan koreografi tari modern berkat kepiawaian Laura Tias Avionita Sinaga.
Meski seorang penyandang disabilitas, namun dedikasi Laura pada dunia seni tari tidak perlu diragukan.
“Saya memang sudah suka menari sejak masih kecil, apalagi tarian Simalungun. Oleh sebab itu saya benar-benar ingin memantapkan pilihan untuk mengembangkan seni tari dan bagaimana menyelaraskannya dengan budaya Simalungun,” ucap Laura.
Pada tahun 2014, Laura mendirikan sebuah sanggar tari yang diberi nama Simalungun Home Dancer (SIHODA).