Kemendikbudristek: Edugames, Solusi Edukasi Siswa tentang Perubahan Iklim
Juga dapat digunakan sebagai salah satu rujukan bagi pengembangan kebijakan dan kurikulum pendidikan perubahan iklim.
"Edugames ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan dan beradaptasi terhadap perubahan iklim," ucapnya.
Pihak yang dilibatkan dalam kegiatan ini antara lain, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Nusa Cendana (UNDANA), Charles Darwin University Australia, Harkaway Primary School Australia, Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), dan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbudristek.
Kegiatan yang dimulai pada Juli 2023 tersebut dijadwalkan akan selesai pada Agustus 2024 ini.
Upaya kolaboratif yang diusung oleh konsorsium ini juga telah melibatkan lebih dari 500 anak-anak dan 200 orang dewasa, termasuk orang tua, guru, pejabat pemerintah, akademisi, dan personel LSM, di seluruh Indonesia dan Australia yang berpartisipasi aktif, menjadikannya sebagai riset berskala besar dengan cakupan yang luas.
Melalui pendekatan gamifikasi, materi pendidikan dikembangkan menggunakan media digital dan nondigital dalam bentuk papan permainan (board games) serta permainan digital yang telah dirancang agar mudah direplikasi di berbagai daerah.
Edugames ini dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, komunikasi risiko, tanggung jawab pribadi dan sosial, serta kesadaran akan lingkungan sekitar dan kesetaraan gender.
“Kami bangga mempersembahkan alat yang tidak hanya mendidik tetapi juga memberdayakan anak-anak untuk menjadi agen perubahan," kata Research Team Leader/CEO of PREDIKT, Avianto Amri.