Kemenristek Dilebur, Guru Besar UGM: Kok Bangsa Ini Tambah Dungu?
Namun, tiba-tiba pemerintah menghentikan proyek kedirgantaraan yang sudah hampir 85 persen selesai itu, padahal Indonesia adalah salah satu pasar besar bagi industri pesawat terbang di dunia pada 2000-2010.
Sekarang pasar besar tersebut diambil Boeing, Airbus, dan Embraer yang menerima tambahan ratusan teknisi pesawat terbang Indonesia.
"Teknisi pesawat Indonesia yang dikenal hebat-hebat lebih dihargai bangsa luar," kata Prof Sofian.
Peraih gelar Ph.D bidang kebijakan publik dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat, itu mengungkapkan bahwa Habibie sangat kecewa dengan kondisi itu. Menurut Sofian, Habibie menyampakkan kekecewaannya saat berbicara dengannya.(esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: