Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan Anugerahkan Agro Inovator Teladan 2017 ke Pemuda Asal Kalsel

Kamis, 24 Agustus 2017 – 18:43 WIB
Kementan Anugerahkan Agro Inovator Teladan 2017 ke Pemuda Asal Kalsel - JPNN.COM
Mentan Andi Amran Sulaiman (kanan). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, SERPONG - Kementerian Pertanian melakukan peluncuran Inovasi Teknologi Mekanisasi Modern Hortikultura dan Pemberian Agro Inovator Award 2017 di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong, Kamis (24/8).

Hadir Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sekaligus melakukan peluncuran dan memberikan anugerah Agro Inovator Award 2017 kepada para pemuda inovator dan peneliti.

Khusus anugerah untuk pemuda, Kementan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menganugerahkan Agro Inovasi Balingbangtan tahun 2017 salah satunya kepada Rikval Fachruri, seorang pemuda asal Banua (Kalimanatan Selatan).

Rikval meraih anugerah ini karena telah berhasil membalikan keadaan yakni mengoptimalkan dan membangunkan lahan tidur yang selama ini belum tergarap bahkan dieksplor menghasilkan minerba khususnya tambang batu bara. Namun, lahan tidur tersebut kini sudah ditanami jagung yang keuntungan jauh lebih besar dibandingkan batu bara.

Kementan Anugerahkan Agro Inovator Teladan 2017 ke Pemuda Asal Kalsel

"Sejak bulan Februari 2017 hingga saat ini sudah 3 ribu ha lahan tidur yang ditanami jagung dari total 30 ribu ha di tahun 2017. Kami optimis bisa realisisan target ini, karena dukungan dari pemerintah daerah dan para petani maupun generasi muda lainnya turut berpartisipasi," kata Rikval.

Menurut Koordinator Wilayah Program Gerakan Pemuda Tani Indoneisa Kalimantan Selatan (Korwil Gempita Kalsel) ini, pemanfaatan lahan tidur untuk ditanami komoditas pertanian khususnya jagung lebih menguntungkan dibandingkan minerba. Keuntungan usahatani jagung lebih tinggi 5 hingga 6 kali daripada tambang.

"Hasil jagung lebih tinggi dari tambang batu bara. Faktanya, keuntungan hanya Rp 400 sampai 600 ribu per ton dengan modal yang besar, tapi kalo dengan jagung hasilnya besar Rp 3 juta ton. Pasar jagung pun aksesnya sudah tersedia dan rantai pasoknya tidak panjang, sehingga petani jagung mendapatkan harga jual yang tinggi dan keuntungan juga jelas lebih tinggi," jelas Rikval.

Kementerian Pertanian melakukan peluncuran Inovasi Teknologi Mekanisasi Modern Hortikultura dan Pemberian Agro Inovator Award 2017 di Balai Besar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   Kementan 
X Close