Kementan Bahas Pengembangan Hortikultura Melalui SEAVEG 2021 yang Diikuti 6 Negara
jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan menyelenggarakan international Symposium Southeast Asia Vegetebles (SEAVEG) 2021 di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, 18-20 November.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid tersebut diikuti 200 peserta dari 6 negara yaitu Indonesia, Belgia, India, Jerman, Portugal, dan Taiwan.
SEAVEG merupakan forum diseminasi hasil para akademisi, pengambil kebijakan, industri dan pelaku usaha pertanian, termasuk petani milenial di bidang hortikultura.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pandemi Covid-19 selama dua tahun ini menjadikan kondisi yang sangat mengkhawatirkan dalam ketahanan pangan.
Karena itu, pandemi telah memaksa semua negara tidak terkecuali Indonesia meningkatkan kerja sama dengan mitra intenasional.
"Salah satu langkah yang dicapai dari kolaborasi tersebut khususnya dalam pertanian dengan mengembangkan hortikultura sayuran melalui SEAVEG 2021," jelas Mentan Syahrul.
Untuk mengantisipasi dampak pandemi, Kementan berupaya untuk terus melakukan terobosan, baik strategi dan program pembangunan sektor pertanian yang semakin antisipatif dan adaptif.
"Selama pandemi, Kementerian Pertanian menetapkan seperangkat strategi yang Mula Cara Bertindak (Five Ways of Action), mencakup peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, yang juga merupakan bagian dari kontribusi Indonesia terhedap Dekade PBB untuk Pertanian Keluarga (family farming) 2019-2028," katanya.