Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan Berbagi Pengalaman Penanganan Penyakit Zoonosis

Kamis, 08 November 2018 – 14:46 WIB
Kementan Berbagi Pengalaman Penanganan Penyakit Zoonosis - JPNN.COM
Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fadjar Sumping Tjatur Rasa bersama perwakilan 42 negara peserta Pertemuan Tingkat Menteri Global Health Security Agenda (GHSA) 2018 Ministerial Meeting. Foto: Kementan

Mereka mengimplementasikan standar internasional dalam melakukan kegiatan surveilans, investigasi, monitoring, metode, dan pelaporan (peta bencana) di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.

Dengan kelengkapan laboratorium di bidang virologi, bioteknologi, bakteriologi, parasitologi, patologi, dan kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet), para peserta kunjungan kerja diajak melihat secara langsung proses dan metode kerja laboratorium yang digunakan, khususnya yang berkaitan dengan penyakit zoonosis.

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Fadjar Sumping Tjatur Rasa mengatakan, semenjak ditetapkan sebagai Balai Besar, BB-Vet Denpasar telah menerima kunjungan belajar resmi dari berbagai institusi lintas negara, baik lembaga setingkat kementerian, saintifik, akademik, maupun lembaga-lembaga lab dari berbagai penjuru dunia.

Dia menambahkan, BB-Vet menjadi benteng terdepan dalam tindakan pencegahan, pendeteksian, dan penanggulangan penyakit zoonosis di kawasan Indonesia Tengah yang meliputi wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

BB-Vet Denpasar telah mengantungi sertifikat ISO-17025 (2008) dan ISO-9001 (2015).

Di Indonesia saat ini terdapat 3 BB-Vet, masing-masing adalah BB-Vet Denpasar, BB-Vet Wates (Jawa Tengah), dan BB-Vet Maros (Sulawesi Selatan) serta Balai Veteriner (BVet) masing-masing di Medan (Sumatera Utara), Bukittinggi (Sumatera Barat), Lampung, Subang (Jawa Barat), dan Banjar Baru (Kalimantan Selatan).

Dia menjelaskan, BB-Vet Denpasar menjadi rujukan utama lab nasional untuk penyakit jembrana (infeksi lentivirus) pada sapi bali (bos sondaicus) dan septicaemia epizootica yang merupakan infeksi bakteri di hewan ternak, kerbau, dan babi. 

BB-Vet Denpasar juga telah, sedang, dan akan melakukan pemusnahan penyakit yang bersumber dari hewan.

42 negara peserta Pertemuan Tingkat Menteri Global Health Security Agenda (GHSA) 2018 Ministerial Meeting melakukan kunjungan ke Balai Besar Veteriner (BB-Vet)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close