Kementan Bongkar Strategi Kesuksesan Pengusaha Hortikultura: Bisa Kaya dengan Modal Sayur
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura pada 2021 menargetkan penumbuhan 200 UMKM. Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus melakukan bimbingan teknis guna peningkatan kapabilitas pelaku usaha hortikultura.
Dirjen Hortikultuta, Prihasto Setyanto mengajak semua pihak berusaha meski pandemi Covid-19 terus berlangsung.
"Kalau berhenti akan seperti apa rakyat Indonesia," kata ujar Prihasto pada saat membuka Bimbingan Teknis bertajuk E-Commerce sebagai Sarana Pemasaran Strategis, Senin (26/7).
Menurut Prihasto Menteri Pertanian mengatakan bahwa pangan harus selalu ada, sehingga produksi tidak boleh berhenti.
"Bayangkan jika tim yang bekerja di sektor penyediaan pangan berhenti, maka berhenti jualah kehidupan kita. Di masa pandemi justru dituntut kreatif dan strategis, termasuk dalam pemasaran produk. Pemasaran berbasis online melalui E-commerce merupakan salah satu terobosan jitu mengawal kebutuhan konsumen sekaligus meningkatkan layanan pesan antar produk sampai tujuan," tegas dia.
Memastikan pangan tetap ada, terang Prihasto, adalah tugas Kementerian Pertanian. Tak hanya sampai di sana, usai berproduksi maka poin berikutnya adalah memasarkan hasil panen.
“Kondisi yang terjadi di tengah PPKM ini, pasar menurun karena orang takut keluar rumah terutama pasar basah. Nah di sisi lain pemasaran secara e-commerce peningkatannya semakin luar biasa. Sejak masuk ke Indonesia 2010 lalu, perkembangannya luar biasa. Ini harus dimanfaatkan pelaku usaha lokal kita,” jelas Prihasto.
Webinar yang dihadiri 2.300 peserta baik via zoom meet maupun youtube ini ini diharapkan dapat menjaring pelaku usaha beralih ke pasar e-commerce berbasis digital ini. Kenyataanya, peluang untuk tergabung ke pasar online sangat terbuka dan kompetitif.