Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan Buat Teknologi Sulap Rawa jadi Lahan Pertanian

Jumat, 12 Oktober 2018 – 19:40 WIB
Kementan Buat Teknologi Sulap Rawa jadi Lahan Pertanian - JPNN.COM
Mentan Amran Sulaiman saat meninjau persiapan Hari Pangan Sedunia di Kalsel. Foto: Ist

Yaitu Inpara 2, Inpara 3, Inpara 8 dan Inpara 9, sedangkan untuk padi sawah irigasi/tadah hujan yang juga ditanam varietas Inpari 32, Inpari 40 dan Inpari 42 Agritan.

“Kondisi tanaman antarvarietas saat ini bervariasi, ada yang sedang berbunga hingga fase pengisian biji. Performa tanaman sangat bagus sehingga menjadi daya tarik petani setempat,” jelas Rina.

Sementara itu, pemulia di BB Padi Indrastuti A. Rumanti mengatakan sejauh ini BB Padi bersama dengan peneliti BPTP Balitbangtan Kalsel menyiasati kondisi lahan yang kompleks ini dengan sejumlah modifikasi.

Yakni dengan penggunaan mikroba (Agrimeth) untuk meningkatkan vigor benih, ameliorant (kapur pertanian) untuk meningkatkan pH tanah, biotara (bahan organik khusus untuk rawa), dan penerapan sistem tanam jajar legowo 2:1 untuk meningkatkan populasi.

Lalu digunakan juga biosilika untuk meningkatkan ketahanan varietas terhadap serangan hama/penyakit, penanaman refugia untuk meningkatkan musuh alami, _trap barrier system_ (TBS), pengomposan dan umpan racun untuk pengendalian tikus, penggunaan insektisida dan fungisida selektif untuk pengendalian hama/penyakit, penerapan tata air mikro menggunakan sistem aliran satu arah untuk mencuci racun mineral, dan pemupukan menggunakan _PUTR modified_ berupa penambahan kalium yang sangat diperlukan di lahan rawa.

“Beberapa kendala yang terakhir tejadi antara lain kekeringan dan pH rendah yang berpengaruh pada keluarnya malai. Namun, semua itu bisa diatasi dengan meningkatkan kandungan pH air yang dimasukkan ke petak pertanaman," tambah Indras.

Pengelolaan pertanaman yang optimal dan pemberian treatment-treatment modifikasi telah berhasil mengatasi cekaman-cekaman yang terjadi. Saat ini Inpara 2, Inpari 32, Inpari 40 dan Inpari 42 sudah berumur 90-95 hari HSS (Hari Setelah Semai) dan mulai memasuki fase pengisian.

Sedangkan Inpara 3, Inpara 8 dan Inpara 9 Agritan masih memasuki fase pembungaan.

Jelang HPS Ke 38 kali ini Kementan ungkap teknologi untuk sulap rawa jadi lahan pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA