Kementan Paparkan Komitmen Membangun SDM Petani Milenial di Forum Internasional
Strategi kedua adanya menciptakan pertanian yang mandiri, modern dan maju sebagaimana tagline yang dicanangkan oleh Mentan SYL. Hal itu dilakukan sebagai bentuk adaptasi sistem pertanian dengan teknologi 4.0.
"Pertanian harus masuk ke dalam era industri 4.0. Di mana cirinya adalah mengedepankan modernitas dan teknologi digital,” ujar Dedi.
Strategi berikutnya adalah memperkuat pendataan dari pusat hingga unit paling kecil di desa-desa seluruh Indonesia. caranya adalah melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian Indonesia (Kostratani).
Dia menegaskan bahwa program petani milenial menekankan pada pembangunan SDM pertanian. Kostratani sendiri berperan menyiapkan data dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional.
"Melalui sistem digitalisasi, sistem pertanian Indonesia dapat dikontrol dengan baik mulai dari pola, treatment, panen hingga pasca-panen. Dari hulu hingga hilir,” ucap Dedi.
Berikutnya, Kementan juga memiliki program magang ke luar negeri. Salah satunya adalah ke Jepang dan beberapa negara lainnya.
"Dari sekitar seribu petani yang kami kirim magang setiap tahunnya. Petani-petani milenial yang pulang dari magang langsung difasilitasi untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat sembari transfer knowledge kepada daerahnya masing-masing," kata Dedi.
Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam arahannya menyampaikan petani milenial merupakan tumpuan harapan pertanian Indonesia di masa mendatang.