Kementan Rangkul Wageningen University Research untuk Rancang Proyek Sayuran
Untuk itu, Suwandi menegaskan proyek ini sangat bagus, apabila nantinya dapat dilakukan di Indonesia. Harapannya dalam pelaksanaan proyek nanti dapat disinergikan suatu perlakuan atau treatment pada pertanaman komoditas sayuran dimaksud yang telah terbukti dapat memberikan energi positif dan meningkatkan kesehatan manusia.
"Sehingga selain melihat dampak benih sayuran berkualitas juga dapat dilihat dampak pengaruh tanah yang telah diberikan perlakuan tertentu terhadap perkembangan sosial ekonomi dan pertumbuhan petani skala kecil dan konsumen di Indonesia. Serta, melihat kondisi apa yang menentukan besarnya dampak tersebut," tegasnya.
Alternatif usulan ini diterima dengan baik oleh Tim Research, Jan Buurma. Ia mengatakan proyek akan melihat berbagai variabel yang diduga kuat memiliki keterkaitan terhadap dampak pengembangan varietas dan kualitas benih sayuran.
"Oleh karena itu dibutuhkan data yang sangat lengkap untuk keberhasilan studi kasus dalam proyek ini, meliputi data produksi, luas panen, produktivitas, varietas yang digunakan, pelatihan yang diterima petani, tingkat konsumsi, populasi, demografi (perkotaan dan perdesaan, red), hingga data pemasaran," ungkap Jan Buurma.
PT. East West Seed, selaku sektor swasta yang akan terlibat dalam pelaksanaan proyek ini akan membantu Tim untuk menghimpun data dukung selama studi kelayakan tersebut.
Corporate Secretary PT. East West Seed, Firmansyah mengatakan pihaknya akan melakukan diskusi dengan asosiasi benih hortikultura dan melakukan study visit ke Jawa Barat antara lain Kabupaten Garut, Bandung untuk melihat langsung kondisi pertanaman dan petani sayuran di wilayah tersebut.
"Selanjutnya, tim akan kembali dan merampungkan proposal proyek dimaksud untuk mendapatkan persetujuan Pemerintah Belanda," ujarnya.(adv/jpnn)