Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan Sudah Terbitkan Rekomendasi 19 Importir Bawang Putih 245 Ribu Ton

Jumat, 03 Mei 2019 – 14:44 WIB
Kementan Sudah Terbitkan Rekomendasi 19 Importir Bawang Putih 245 Ribu Ton - JPNN.COM
Kementan Kementan baru saja merilis kembali terbitnya rekomendasi impor bawang putih. Foto : Humas Kementan

jpnn.com, BELITUNG - Memasuki bulan suci Ramadan 1440 H, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerbitkan rekomendasi impor bawang putih bagi 19 importir swasta karena dianggap telah melaksanakan kewajiban tanam dengan baik.

Total volume pengajuan mencapai 245 ribu ton, yang diharapkan bisa terealisasi impornya dalam waktu dekat.

"Kementan baru saja merilis kembali terbitnya rekomendasi impor bawang putih. Targetnya untuk mengamankan pasokan dan menstabilkan harga bawang putih nasional terutama saat puasa dan lebaran tahun ini," demikian dikemukakan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Yasid Taufik di Belitung, Jumat (3/5).

Dia menjelaskan rekomendasi impor tersebut dikeluarkan bagi pelaku usaha yang secara aktif dan kooperatif melaksanakan kewajiban tanamnya sesuai aturan.

Hari ini sebanyak 11 importir diterbitkan RIPH-nya dengan pengajuan 125 ribu ton.

"Jadi total sampai saat ini ada 19 importir atau setara volume 245 ribu ton. Yang sudah terbit persetujuan impornya dari Kementerian Perdagangan sebanyak 115 ribu ton, selebihnya menyusul," terang Yasid

Yasid menambahkan dalam waktu dekat pasokan bawang putih nasional akan segera digelontor setidaknya 60 ribu ton dari China, sudah mulai masuk melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta.

Jumlah ini merupakan rangkaian realisasi pemasukan 115 ribu ton bawang putih sesuai persetujuan impor dari Kemendag.

Kementan baru saja merilis kembali terbitnya rekomendasi impor bawang putih yang targetnya untuk mengamankan pasokan dan menstabilkan harga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA