Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kementan Targetkan Ekspor Itik dan Pakan Ternak ke Timor Leste

Selasa, 27 Agustus 2019 – 16:10 WIB
Kementan Targetkan Ekspor Itik dan Pakan Ternak ke Timor Leste - JPNN.COM
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita (mengenakan batik dan berkacamata) mengecek peternakan rakyat demi menciptakan ketersediaan daging yang sehat dan harga terjangkau. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menerima kunjungan kerja Tim Analisis Risiko Impor atau Import Risk Analysis (IRA) dari Timor Leste di Jakarta, Senin (26/8).

Tim tersebut melakukan analisis risiko impor untuk Day Old Duck (DOD) Final Stock Itik Gunsi dan pakan ternak yang akan dilaksanakan mulai 26 sampai dengan 28 Agustus 2019.

"Kali ini Timor Leste akan mengimpor DOD Final Stock Itik Gunsi - Peking Khaki Champbell (PKC) dari PT. Putra Perkasa Genetika, Bogor dan komoditas pakan unggas dari PT. Sinar Indo Chem, Sidoarjo," kata I Ketut Diarmita di Kementan, Senin.

Dalam kesempatan tersebut, Ketut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Timor Leste bahwa kerja sama teknis antar kedua negara telah diwujudkan dengan bentuk perdagangan ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua pihak.

Menurutnya salah satu contoh adalah perdagangan yang sudah berjalan selama dua tahun ini dan dipandang cukup progresif yaitu dengan adanya perdagangan komoditas unggas dan produk unggas seperti pakan, DOC, dan produk olahan unggas dari Indonesia ke Timor-Leste.

"Hal ini tentunya untuk membantu pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat di Timor Leste," tambah Ketut.

Untuk menjaga keberlanjutan ekspor ke Timor Leste, Ketut menjelaskan bahwa Kementan secara rutin melakukan harmonisasi peraturan dan persyaratan teknis kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner dengan Otoritas Veteriner Timor Leste.

Salah satu contoh adalah terkait Kompartemen Bebas penyakit Avian Influenza (AI) sebagaimana direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), khususnya Pasal 10.4.8 dan 10.4.19 Terrestrial Animal Health Code – OIE.

Menurutnya salah satu contoh adalah perdagangan yang sudah berjalan selama dua tahun ini dan dipandang cukup progresif yaitu dengan adanya perdagangan komoditas unggas dan produk unggas seperti pakan, DOC, dan produk olahan unggas dari Indonesia ke Timor-

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News